Dalam buku ini, Dr. Muhammad Nursamad Kamba, Guru Besar Ilmu Tasawuf alumni Universitas Al-Azhar, Mesir, seorang sufi zaman now yang sangat produktif menulis, mengajak kita untuk ’pulang’ kembali pada Sang Mutlak yang penuh cinta. Ia mengajak kita untuk bareng-bareng mereparasi akal, agar kembali pada fitrahnya, sehingga dengannya kita bisa membangun kesadaran tentang Sang Kekasih yang tak …
Sekurangnya selama dua dekade–di negeri-negeri maju bahkan sejak setengah abad–yang lalu, kita menyaksikan kembalinya spiritualisme atau mistisisme ke dalam kehidupan manusia modern. Demikian pula halnya dengan spiritualisme Islam, yakni tasawuf. Keberhasilan peradaban modern dalam memenuhi tuntutan kemakmuran hidup ternyata justru menggarisbawahi dahaga orang pada spiritualisme. Tapi, k…
Rasulullah SAW bersabda, “Manakala seorang hamba menghadap kiblat dan mengucapkan ‘allahu akbar’, dia akan bersih dari dosa laksana baru dilahirkan ibunya.” Shalat seharusnya adalah wahana privat yang di dalamnya curhat seorang hamba kepada Tuhan terjadi dengan begitu intim dan mesra. Ungkapan Nabi, “Shalat adalah cahaya mataku,” melukiskan luapan kegembiraan yang beliau peroleh …
Apabila tidak jelas bagimu mana yang benar di antara dua perkara, lihatlah mana yang lebih dekat kepada hawa nafsumu, lalu jauhilah. Rezeki itu sudah dibagi. Setamak apapun kamu, yang kamu dapat tak akan melebihi bagianmu. Sedengki apa pun kamu, yang kamu dapat tak lebih dari kekecewaan. Sepelit apapun kamu, yang kamu dapat tak lebih dari celaan. Hal yang paling sia-sia adalah mencari sesuatu…
Milik sufi bukan sekadar huruf dan tinta, tapi hati putih penaka salju. Milik cendekiawan adalah jejak-jejak pena. Apakah milik sufi? Jejak-jejak kaki. Rumi bukanlah seorang penulis Irfan seperti Ibn 'Arabi--yang menulis puluhan jilid buku. Karya utama Rumi adalah Matsnawi, kumpulan puisi, yang darinya kutipan-kutipan dalam buku ini diambil. Namun, justru karena efisiensi dari medium puisi ini,…