Text
Kecil-kecil punya karya : peri hujan menangis
Titian si peri hujan sedang berlenggak lengok di depan kaca kamarnya. Dia sangat mengagumi gaun serta sayap hadiah ulang tahun dari ibu peri.
BRUUUKH! Tiba-ttiba Titian terjatuh tepat di depan kaca cermin. Dan malangnya, sayap serta gaunnya sobek tersangkut duri bunga mawar yang tertanam di depan kaca cermin. Titian menangis. Bumi menjadi kelam, halilintar saling bersahutan. Peri halilintar memang ditugaskan untuk itu. Tiba-tiba ibu peri muncul.
“Titian, kamu tidak boleh menangis terlalu lama. Nanti bumi bisa menjadi banjir,” ucap ibu peri bijaksana.
“Ibu, kenapa saat aku gembira aku disuruh menangis sedangkan saat aku menangis aku disuruh gembira? Ibu, aku tidak sanggup menjalani semua ini ...’’ ucap Titian sambil menangis.
Tidak tersedia versi lain