Text
Galeri seni rupa pop : arsip galeri pop art/galeri aktuil/puisi-puisi awam majalah aktuil, 1975-1977
Buku Galeri Seni Rupa Pop: Arsip Galeri Pop Art/Galeri Aktuil/Puisi-Puisi Awam Majalah Aktuil (1975-1975) melengkapi seri lengkap karya Sanento Yuliman. Buku ini berisi sejumlah pengantar Sanento mengenai karya-karya seni rupa pop yang dimuat dalam rubrik "Galeri Pop Art"/"Galeri Aktuil, sejak No.177, Oktober 1975-No.197, Juni 1976. Selain mengantar kedua rubrik itu, Sanento juga menuliskan wawasan serta komentar kritisnya untuk puisi-puisi awam di rubrik "Puisi-Puisi Awam" Pekerjaannya sebagai penjaga gawang kemudian digantikan oleh Jim Supangkat ketika ia mesti berangkat untuk melanjutkan studi seni rupa-nya di Paris, Prancis (1976). Buku ini juga memuat teks-teks Jim Supangkat yang tidak kalah banyaknya dibandingkan Sanento, Jim menggawangi rubrik "Galeri Aktuil" mulai No. 198, Juni 1976-No. 227, Agustus 1977. Gambar-gambar pop di majalah Aktull tersebut mendapat tempat terbesar dalam buku ini. Ratusan gambar karya lebih dari 100 penggambar dari berbagai penjuru di Indonesia ditampilkan di dalam buku. Karya-karya pop itu menunjukkan gelombang baru seni gambar, dan yang tak bisa dihindari, tentunya pengaruh budaya pop dan kultur industri yang tengah melanda dunia seni rupa saat itu. Ciri kebaruan tampak pada dorongan untuk melihat dunia sehari-hari, penggunaan citra dan bahasa yang lebih awam dan sikap memandang seni sebagai praktik yang non-eksklusif. Sanento menulis, "langkah pertama yang nggak kurang penting ialah Singgasana Seni Rupa yang angker dan penuh seriosa itu musti diturunkan dan jadi lapangan bermain biasa saja. Gambar-gambar yang dikirim ke Galeri ini, seperti nampak dalam seleksinya tiap nomor, perlihatkan jiwa muda yang segar, yang bercanda, main-main, penuh daya hidup" (Aktuil, No. 178, 1975). Lalu, tulis Jim, "begitulah, seni rupa kita anggap punya "orang banyak, karena itu kita cari masalah yang "rame" (Aktuil, No. 200, 1976). Majalah Aktuil adalah terbitan dwimingguan mengenal musik pop yang sangat berpengaruh di kalangan pembaca muda pada era pertengahan 1970-an. Pertentangan kaum tua versus yang muda-dalam ranah musik, seni rupa, sastra dan teater-menghantui hampir seluruh isi majalah Aktull, sejak awal kelahirannya di Bandung (1967) hingga kelak menjelang kematiannya. Oplah Aktuil pernah menembus angka 126 ribu eksemplar dalam kurun 1973-1974. Penerbitan buku ini memanfaatkan sebagian besar arsip digital majalah Aktuil yang telah dikerjakan oleh Irama Nusantara di Jakarta.***
Tidak tersedia versi lain