Text
31 cerita bada isya
Perhiasan apa yang paling pantas untuk ahlul bait (keluarga) Nabi Muhammad saw., pemimpin besar kaum Muslimin? Dikisahkan dalam suatu riwayat, pada suatu hari Rasulullah melihat ada tirai pintu di rumah Fatimah, putrinya. Dilihatnya pula sebentuk gelang perak di tangan Hasan dan Husain, cucunya. Rasulullah tidak jadi masuk ke rumah Fatimah. Beliau berbalik untuk pulang.
Fatimah melihat kejadian itu. Ia segera tahu apa penyebabnya. Tirai pintu dan gelang perak merupakan tanda kemewahan. Rasulullah tidak suka pada orang yang hidup bermewah-mewahan. Fatimah melepaskan tirai pintu itu. Dipatahkannya pula gelang perak yang melingkar di tangan kedua putranya. Mereka mengadu ke rumah Rasulullah, kakek mereka, sambil menangis. "Umi mematahkan gelang ini," adu Hasan. Rasulullah melepaskan gelang perak yang patah itu dari tangan kedua cucunya dan menukarnyannya dengan dua bentuk gelang tulang untuk Hasan dan Husain serta sebentuk kalung kayu untuk Fatimah. Itulah perhiasan yang pantas untuk ahlul bait nabi. Simak cerita-cerita islami lainnya dalam buku kesebelas rangkaian 31 Cerita Bada Isya.
Tidak tersedia versi lain