Text
Budidaya kayu jati : investasi "emas hijau" yang terus berkilau
Sudah menjadi tradisi sebagian orang Jawa setiap keluarga dianjurkan menanam pohon jati. Setidaknya di Trenggalek, Bojonegoro, Jepara, rata-rata satu keluarga baru yang memiliki lahan minimal 1.000 m2 akan menanami kebunnya dengan 10 pohon jati. Kebiasaan ini bermanfaat dari sisi ekonomi. Sebab, setelah tahun ke-10, pohon jati itu bisa dipanen secara bertahap untuk menutup berbagai biaya. Misalnya, saat anak anak masuk SMP, SMA, kuliah bahkan untuk modal pesta pernikahan anak dan lain lan, di pasaran lokal saja harga kayu jati sekarang mencapai Rp 8-12.5 juta/m3.
Ini membuktikan bahwa menanam pohon jati merupa kan investasi jangka panjang, Ini adalah tabungan yang akan terus berkembang dan berkembang, Ibarat kata dari pohon jati ini, sang kita jang asalnya sedikit maka lama-lama menjadi bukit. Betapa tidak, dari mo dal dan biaya produksi yang dikeluarkan, maka dalam sempo beberapa tahun setelah panen), bisa berbiak menjadi 10 kali lipat atau bahkan lebih. Bukankah ini keuntungan yang luar biasa?!
Keuntungan itulah yang menarik kehadiran buku ini Ditulis dengan bahasa yang mudah sekaligus dilengkapi gambar gambar pendukung ini memberikan penjelasan lengkap tentang budidaya kayu jati. Dimulai dari menangkap peluangnya hingga perhitungan bisnisnya. Walhasil, pembaca memperoleh wawasan yang utuh
Tidak tersedia versi lain