Musim dingin datang. Namun, berbeda daripada biasa, kali ini salju turun terlalu deras dan tidak kunjung berhenti—seolah ada sihir gelap yang mengendalikannya. Keluarga Bliss dipanggil untuk membantu kota-kota lain yang nyaris terbenam dalam tumpukan salju, juga para penduduknya yang membeku, sementara Calamity Falls sendiri ikut terancam serangan badai salju berpetir. Yang mengejutkan,…
Rayella sedih. Sampai kini pun dia tak mengerti, mengapa Ayah sangat kasar padanya. Kak Roselle juga kejam. Rayella selalu disuruh-suruh, dibentak-bentak, dihina, bahkan dicelakai. Apa salahnya? Seolah-olah Rayella memiliki kesalahan yang tak termaafkan seumur hidup. Suatu ketika, tanpa sengaja Rayella melihat Kak Roselle memasuki sebuah ruangan rahasia. Rayella penasaran. Ada apa di ruangan i…
Kitty bersama Sani, Lyss, dan Lutfy berenang di sebuah selokan yang dalam. Mereka merasa heran karena air selokan itu benar-benar bersih dan belum tercemar. Ketika mereka sedang asyik-asyiknya menyelam, tiba-tiba mereka melihat sebuah pintu di selokan itu. Siapa yang menduga bahwa pintu itu adalah pintu yang menghubungkan dunia mereka dengan dunia bawah laut. Melalui pintu itu, mereka menemukan…
Zula tampak begitu kelelahan. Kegiatan yang ia jalani hari ini memang begitu padat. Mulai dari shooting, pemotretan, sampai wawancara dengan wartawan dari stasiun televisi. “Ya ampun, padat banget jadwalnya! Dasar artis lagi naik daun, acaranya terbang ke sana-sini,” kata Irfan saat ia melihat jadwal kegiatan Zula di kamarnya. Hmmm ... gimana dengan prestasi Zula di sekolah, ya?
Niny sangat senang. Dia diajak pergi ke Pasar Malam oleh ayah dan ibu. Pasar Malam itu ramai sekali. Beraneka hiburan dan mainan tersedia di sana. Bahkan Niny dibelikan gula-gula oleh ibu. Rasanya manis dan lembut sekali. Tiba-tiba, pandangan Niny tertuju pada tempat penjualan boneka. Sebuah boneka besar dan lucu menarik perhatiannya. Niny meminta ibu untuk membelikannya. Sayangnya, uang ibu su…
Abel dan Kenny berjalan-jalan ditaman. Setelah tiba, mereka duduk dikursi piknik kayu. Kenny berjalan kearah semak bunga. Dia memetik satu bunga ros dan menyelipkannya ditelinga Abel. "Em, Kak, aku mau stroberi itu, dong," pinta Abel. "Ya sudah, kamu di sini dulu, ya!" kata Kenny. Begitu tepat di dekat pohon stroberi, Kenny menginjak sebuah tali yang terhubung dengan Abel. Abel segera …
Billa mulai merasa bosan dengan kehidupan panti. Ia ingin pergi dari panti. Ia ingin sekolah tinggi, mempunyai keluarga, dan jadi orang sukses. Mengetahui hal itu, Bunga, teman Billa, merasa kecewa. Bunga menganggap Billa lebih mementingkan kesenangan daripada persahabatan. Suatu hari, Billa menghilang. Penghuni panti sibuk mencari Billa. Hmmm … apakah Billa ditemukan? Apakah ia mau kembali k…
Titian si peri hujan sedang berlenggak lengok di depan kaca kamarnya. Dia sangat mengagumi gaun serta sayap hadiah ulang tahun dari ibu peri. BRUUUKH! Tiba-ttiba Titian terjatuh tepat di depan kaca cermin. Dan malangnya, sayap serta gaunnya sobek tersangkut duri bunga mawar yang tertanam di depan kaca cermin. Titian menangis. Bumi menjadi kelam, halilintar saling bersahutan. Peri halilintar …
Musim panas kali ini, Minmie mengunjungi John dan Daisy. Mereka adalah sepupu Minmie yang tinggal di London. Minmie dan John sebaya. Sementara Daisy berusia sekitar lima tahun. Minmie, John dan Daisy berencana pergi ke London Zoo. Mereka pergi dengan menggunakan mobil Paman Henry, ayah John. Waaaahh...... bagaimana ya perjalanan Minmie selama di London? Peristiwa apa saja yang Minmie alami? Eit…
Awalnya, anak-anak kelas 2.8 hanya tertawa meremehkan ketika Mino, Erika dan Seruni meminta kepada pengurus bazar supaya menampilkan grup mereka, Noeru (Mino, Erika, Seruni) sebagai maskot kelas. Merekia berkata sambil tertawa-tawa, bahwa Noeru tidak akan menghasilkan keuntungan yang besar untu stan mereka. Tapi, tentu saja mereka menyesal telah mengatakan hal itu. Kenapa? Karena kini, Noeru b…