Karena ada keperluan mendadak, ayah dan ibu terpaksa meninggalkan Zahra sendirian di rumah. Awalnya sih. Zahra tidal takut. Namun, saat hari menjelang malam. Zahra melihat sosok mencurigakan yang berusaha masuk ke dalam rumahnya. Zahra jelas saja ketakutan, tapi ia harus melakukan sesuatu. Kira-kira, apa yang akan terjadi, ya?
Tania, Linsa dan Zahra adalah tiga sahabat yang selalu melakukan kegiatan unik dan menantang. Kali ini, mereka mencoba uji nyali di kompleks yang terkenal sangat angker. Sekalian ingin membuktikan pohon berhantu yang sering dibicarakan orang-orang. Kira-kira, seseram apa ya kompleksnya?
Kemarin saat pulang sekolah Dinda melihat sosok anak kecil di lantai 2 sebelah rumahnya. Seingatnya, rumah itu sudah lama tidak ditempati. Kenapa bisa ada anak kecil di sana, ya? Daripada penasaran. Dinda dan kedua sahabatnya memberanikan diri masuk kerumah itu. Lalu, benerkah ada sosok anak kecil di sana? atau semua itu hanya khayalan Dinda?
Melly kesal banyak dilarang ini dan itu oleh mama karena usianya yang masih kecil. Padahal, Melly ingin coba banyak hal, termasuk membaca novel misteri milik kakak. Andai saja bisa jadi orang dewasa seperti kakak, pasti akan seru melakukan banyak hal tanpa dilarang. Tapi, benarkah seseru itu menjadi orang dewasa?
Gara-gara bangun kesiangan, Mila jadi terburu-buru berangkat ke sekolah dan lupa bawa uang jajan. Secara kebetulan, Mila menemukan uang yang terjatuh di dekat gerbang sekolah. Waaahh, harus diapakan ya uangnya? Diberikan kepada guru atau dipakai untuk jajan saja, ya?
Pada suatu masa di Mesir, puluhan ribu orang tengah sibuk dalam pembangunan piramid. Namun tiba-tiba batu piramid terakhir yang tengah diangkut menghilang begitu saja. Bersamaaan dengan itu cahaya matahari perlahan-lahan mulai menghilang. Saat kegelapan total menyelimuti tempat itu, muncullah sesosok manusia berpakaian serba putih, dialah Camille, si Domitor pengkhianat. Dengan penuh kemenangan…
Audrey paling tidak bisa menahan diri untuk membeli alat-alat tulis yang desainya lucu. Sampai-sampai, koleksinya menumpuk di rumah dan banyak yang tidak terpakai. Audrey terpikir untuk menjual sebagian koleksinya ke teman-teman, sekalian mencoba bisnis pertamanya. Kira-kira bakal tidak, ya?
Sejak diizinkan oleh Ibu untuk memelihara kucing di rumah, Kakak dan Adik makin semangat merawat kucing kesayangan mereka. Mereka juga tidak pernah lupa mengajak kucingnya bermain. Sampai suatu hari, kucing mereka tiba-tiba hilang. Kalau begini, bisa tidak ya Kakak dan Adik menemukan kembali kucing kesayangan mereka?
Arisa merasa tidak percaya diri dengan gaya gambarnya selama ini. Jika dibandingkan dengan karya orang lain, gambar karya Arisa sedikit sekali yang memberi like atau komentar. Apa Arisa harus mengubah gaya gambarnya seperti orang lain, agar karyanya banyak yang suka? Atau tetap dengan gayanya sendiri?
Zahwa dan Hana sudah merencanakan akan main game dan menonton film daring sepulang sekolah nanti. Sayangnya, rencana mereka harus tertunda karena tidak ada jaringan Wi-Fi. Mereka jadi harus mencari tempat yang menyediakan Wi-Fi gratis. Ke mana saja ya, petualangan mereka berburu Wi-Fi?