Esok paginya, ternyata jerawat gw makin banyak!!!! Tdakkkk? Rupanya ada yang infeksi gitu soalnya si tukang salon salah ngasih obat? Nyokap gw langsung panik, mulai saat itu dia tiap malem bersiin muka gw pake lation ama toner pembersih. Ajaibnya setiap kali dibersiin ama dia, paginya pasti jerawat gw berkurang banyak sekali!!!! Selidik punya selidik, gw bertanya kepada sang mama? Gw: Ma…
Beberapa menit kemudian kelas dimulai. Kayaknya ngajar kelas 1 SMP bakalan jadi living hell. Baru masuk aja udah berisik banget. ‘Selamat siang, saya Dika,’ gue bilang ke kelas 1 SMP yang baru gue ajar ini. ‘Saya guru untuk pelajaran ini.’ ‘Siang, Pak!’ kata anak cewek yang duduk di depan. ‘Jangan Pak. Kakak aja,’ kata gue sok imut. Gue lalu mengambil absensi dan menyebutkan nam…
.Ada satu adegan yang mana gue harus berantem ama orang di depan orang banyak. Gue akting dengan segenap jiwa dan raga. Dengan menyeimbangkan emosi dengan karakter. Dengan masuk ke dalam jiwa sang tokoh. Dengan total. Layaknya Tom Krus minum Irex. Uoh! Setelah selesai shooting, gue tanya ke Mister, salah satu temen yang ada di lokasi syuting. 'Gimana tadi acting gue pas berantem, keren, ya?' gu…
Nyokap memandangi penjuru kamar gue. Dia diam sebentar, tersenyum, lalu bertanya, 'Kamu takut ya? Makanya belom tidur?' 'Enggak, kenapa harus takut?' 'Ya, siapa tahu rumah baru ini ada hantunya, hiiiiii...,' kata Nyokap, mencoba menakut-nakuti. 'Enggak takut, Ma,' jawab gue. 'Kikkikikiki.' Nyokap mencoba menirukan suara kuntilanak, yang malah terdengar seperti ABG kebanyakan ngisep lem sewa…
Kesurupan Mbak Minah semakin menjadi-jadi. Tubuhnya semakin susah dikendalikan oleh kita bertiga. Lalu tiba-tiba, Ingga berkata, "Pencet idungnya, Bang" "Apa?" "Idungnya," Ingga meyakinkan. "Aku pernah baca di mana gitu, pencet aja idungnya." "Tapi, Ingga?" "ABANG! PENCET IDUNGNYA SEKARANG!" Edgar memerintahkan gue. Daripada kehilangan nyawa, gue ikutin saran mereka. HAP! Gue pencet idun…
Selain main perang-perangan, gue, Dodo, dan Bahri juga suka berjemur di atas mobil tua warna merah yang sering diparkir di pinggir sungai samping kompleks. Formasinya selalu sama: Bahri dan gue tiduran di atap mobil, sedangkan Dodo, seperti biasa, agak terbuang, di atas bagasi. Kadang kami tiduran selama setengah jam. Kadang, kalau cuaca lagi sangat terik, bisa sampai dua jam. Kalau cuacanya …
Nyokap memandangi penjuru kamar gue. Dia diam sebentar, tersenyum, lalu bertanya, "Kamu takut ya? Makanya belom tidur?" "Enggak, kenapa harus takut?" "Ya, siapa tahu rumah baru ini ada hantunya, hiiiiii...,", kata Nyokap, mencoba menakut-nakuti. "Enggak takut, Ma" jawab gue. "Kikkikikiki" Nyokap mencoba menirukan suara kuntilanak, yang malah terdengar seperti ABG kebanyakan ngisep lem sewak…